Pengenalan Produk
1. Industri Makanan dan Minuman
- Sebagai pewarna makanan alami, phycocyanin digunakan untuk mewarnai berbagai produk. Ini memberikan rona biru - hijau cerah pada item seperti es krim, permen, dan minuman olahraga, memenuhi permintaan akan pewarna makanan yang alami dan menarik secara visual.
- Beberapa makanan fungsional mengandung phycocyanin karena potensi manfaat kesehatannya. Hal ini dapat meningkatkan kandungan antioksidan pada makanan, memberikan nilai tambah bagi konsumen yang sadar kesehatan.
2. Bidang Farmasi
- Phycocyanin menunjukkan potensi dalam pengembangan obat karena sifat antioksidan dan anti inflamasinya. Ini dapat digunakan dalam pengobatan penyakit yang berhubungan dengan oksidatif - stres, seperti beberapa jenis gangguan hati dan penyakit kardiovaskular.
- Di bidang nutraceutical, suplemen berbasis phycocyanin sedang dijajaki. Ini berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan dukungan antioksidan untuk pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan.
3. Industri Kosmetik dan Perawatan Kulit
- Dalam kosmetik, phycocyanin digunakan sebagai pigmen pada produk riasan seperti eyeshadow dan lipstik, sehingga menawarkan pilihan warna yang unik dan alami.
- Untuk perawatan kulit, sifat antioksidannya menjadikannya bahan yang berharga. Dapat dimasukkan ke dalam krim dan serum untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti radiasi UV dan polusi, membantu menjaga kesehatan kulit dan penampilan awet muda.
4. Penelitian Biomedis dan Bioteknologi
- Phycocyanin berfungsi sebagai probe fluoresen dalam penelitian biologi. Fluoresensinya dapat digunakan untuk melacak dan menganalisis molekul dan sel biologis dalam teknik seperti mikroskop fluoresensi dan sitometri aliran.
- Dalam bioteknologi, ini memiliki potensi penerapan dalam pengembangan biosensor. Kemampuannya untuk berinteraksi dengan zat tertentu dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi biomarker atau polutan lingkungan, sehingga berkontribusi terhadap diagnostik dan pemantauan lingkungan.
Memengaruhi
1. Fungsi Antioksidan
- Phycocyanin memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Dapat mengais berbagai radikal bebas dalam tubuh, seperti anion superoksida, radikal hidroksil, dan radikal peroksil. Radikal bebas ini merupakan molekul yang sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel, protein, lipid, dan DNA. Dengan menghilangkannya, phycocyanin membantu menjaga stabilitas lingkungan intraseluler dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
- Juga dapat meningkatkan sistem pertahanan antioksidan tubuh. Phycocyanin dapat mengatur ekspresi dan aktivitas beberapa enzim antioksidan endogen, seperti superoksida dismutase (SOD), katalase (CAT), dan glutathione peroksidase (GPx), yang bekerja sama untuk menjaga keseimbangan redoks dalam tubuh.
2. Fungsi Anti inflamasi
- Phycocyanin dapat menghambat aktivasi dan pelepasan mediator pro inflamasi. Dapat menekan produksi sitokin inflamasi seperti interleukin - 1β (IL - 1β), interleukin - 6 (IL - 6), dan tumor necrosis factor - α (TNF - α) oleh makrofag dan sel imun lainnya. Sitokin ini memainkan peran penting dalam memulai dan memperkuat respon inflamasi.
- Ini juga memiliki efek penghambatan pada aktivasi faktor nuklir - κB (NF - κB), faktor transkripsi utama yang terlibat dalam regulasi gen terkait peradangan. Dengan memblokir aktivasi NF - κB, phycocyanin dapat mengurangi ekspresi banyak gen pro - inflamasi dan dengan demikian mengurangi peradangan.
3. Fungsi Imunomodulator
- Phycocyanin dapat meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh. Telah terbukti merangsang proliferasi dan aktivasi limfosit, termasuk limfosit T dan limfosit B. Sel - sel ini penting untuk respon imun adaptif, seperti imunitas yang dimediasi sel dan produksi antibodi.
- Ini juga dapat memodulasi aktivitas sel fagositik seperti makrofag dan neutrofil. Phycocyanin dapat meningkatkan kapasitas fagositiknya dan produksi spesies oksigen reaktif (ROS) selama fagositosis, yang membantu menghilangkan patogen yang menyerang dengan lebih efektif.
4. Fungsi Pelacak Fluoresen
- Phycocyanin memiliki sifat fluoresensi yang sangat baik. Ia memiliki puncak emisi fluoresensi yang khas, yang menjadikannya pelacak fluoresen yang berguna dalam penelitian biologi dan biomedis. Ini dapat digunakan untuk memberi label pada sel, protein, atau biomolekul lainnya untuk mikroskop fluoresensi, sitometri aliran, dan teknik pencitraan lainnya.
- Fluoresensi phycocyanin relatif stabil dalam kondisi tertentu, memungkinkan observasi dan analisis jangka panjang terhadap target berlabel. Sifat ini bermanfaat untuk mempelajari dinamika proses biologis seperti perdagangan sel, interaksi protein – protein, dan ekspresi gen.
Sertifikat Analisis
Nama Produk | Spirulina Biru | Spesifikasi | Standar Perusahaan |
Tanggal Pembuatan | 20.7.20 | Tanggal Analisis | 27.7.2024 |
nomor batch. | BF-240720 | Tanggal Kedaluwarsa | 2026.7.19 |
Barang | Spesifikasi | Hasil | |
Nilai Warna (10% E18nm) | >180unit | 186unit | |
% protein kasar | ≥40% | 49% | |
Rasio (A620/A280) | ≥0,7 | 1,3% | |
Penampilan | Bubuk biru | Sesuai | |
Ukuran Partikel | ≥98% hingga 80 jaring | Sesuai | |
Kelarutan | Larut dalam Air | 100% Larut dalam Air | |
Kerugian pada Pengeringan | 7,0% Maks | 4,1% | |
Abu | 7,0% Maks | 3,9% | |
10%PH | 5.5-6.5 | 6.2 | |
Analisis Residu | |||
Timbal(Pb) | ≤1.00mg/kg | Sesuai | |
Arsenik (Sebagai) | ≤1.00mg/kg | Sesuai | |
Kadmium (Cd) | ≤0.2mg/kg | Sesuai | |
Merkuri (Hg) | ≤0.1mg/kg | Sesuai | |
Jumlah Logam Berat | ≤10mg/kg | Sesuai | |
Mikrobiologil Tes | |||
Jumlah Pelat Total | <1000cfu/g | Sesuai | |
Ragi & Jamur | <100cfu/g | Sesuai | |
E.Coli | Negatif | Negatif | |
Salmonella | Negatif | Negatif | |
Bakteri Patogen | Negatif | Negatif | |
Aflatoksin | 0,2ug/kg Maks | Tidak terdeteksi | |
Kemasan | Dikemas dalam kantong plastik di dalam dan kantong aluminium foil di luar. | ||
Penyimpanan | Simpan di tempat sejuk dan kering, jauhkan dari cahaya dan panas yang kuat. | ||
Umur simpan | Dua tahun jika disimpan dengan benar. | ||
Kesimpulan | Sampel Berkualitas. |