Fungsi
Tindakan Antifibrinolitik:Penghambatan Pembentukan Plasmin: Asam traneksamat menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin, suatu enzim yang penting untuk pemecahan bekuan darah. Dengan mencegah fibrinolisis berlebihan, TXA membantu menjaga stabilitas pembekuan darah.
Efek Hemostatik:
Kontrol Pendarahan:TXA banyak digunakan dalam lingkungan medis, terutama selama operasi, trauma, dan prosedur dengan risiko kehilangan banyak darah. Ini meningkatkan hemostasis dengan mengurangi pendarahan dan mencegah pembubaran bekuan darah secara dini.
Penatalaksanaan Kondisi Perdarahan:
Pendarahan Menstruasi:Asam traneksamat digunakan untuk mengatasi perdarahan menstruasi berat (menorrhagia), memberikan bantuan dengan mengurangi kehilangan darah berlebihan selama periode menstruasi.
Aplikasi Dermatologis:
Perawatan Hiperpigmentasi:Dalam dermatologi, TXA mendapatkan popularitas karena kemampuannya menghambat sintesis melanin dan mengurangi hiperpigmentasi. Ini digunakan dalam formulasi topikal untuk mengatasi kondisi seperti melasma dan bentuk perubahan warna kulit lainnya.
Pengurangan Kehilangan Darah Akibat Operasi:
Prosedur Bedah:Asam traneksamat sering diberikan sebelum dan selama operasi tertentu untuk meminimalkan perdarahan, sehingga sangat berguna dalam prosedur ortopedi dan jantung.
Cedera Traumatis:TXA digunakan dalam pengelolaan cedera traumatis untuk mengendalikan perdarahan dan meningkatkan hasil dalam rangkaian perawatan kritis.
SERTIFIKAT ANALISIS
Nama Produk | Asam Traneksamat | MF | C8H15NO2 |
Nomor Kas. | 1197-18-8 | Tanggal Pembuatan | 2024.1.12 |
Kuantitas | 500KG | Tanggal Analisis | 2024.1.19 |
nomor batch. | BF-240112 | Tanggal Kedaluwarsa | 2026.1.11 |
Barang | Spesifikasi | Hasil | |
Penampilan | Bubuk kristal berwarna putih atau hampir putih | Bubuk kristal putih | |
Kelarutan | Bebas larut dalam air, dan praktis tidak larut dalam etanol (99,5%) | Sesuai | |
Identifikasi | Atlas serapan inframerah konsisten dengan atlas kontras | Sesuai | |
pH | 7.0 ~ 8.0 | 7.38 | |
Zat terkait ( Kromatografi cair) % | RRT 1.5 / Pengotor dengan RRT 1.5: 0.2 maks | 0,04 | |
RRT 2.1 / Pengotor dengan RRT 2.1 :0.1 maks | Tidak terdeteksi | ||
Pengotor lainnya: 0,1 maks | 0,07 | ||
Total pengotor : 0,5 maks | 0,21 | ||
Klorida ppm | 140 maks | Sesuai | |
Logam berat ppm | 10 maks | <10 | |
Arsenik ppm | 2 maks | < 2 | |
Kerugian pengeringan % | 0,5 maks | 0,23 | |
% Abu Sulfat | 0. 1 maks | 0,02 | |
% pengujian | 98.0 ~ 101 | 99,8% | |
Kesimpulan | Sesuai dengan Spesifikasi JP17 |